Mencari keridhoan Allah swt

Tatacara Men-sholatkan jenazah



Didalam agama islam mensholatkan jenazah hukumnya adalah fardhu kifayah, lalu bagaimana tatacara mensholaykan jenazah yang baik dan benar menurut syariat berikut secara ringkas dijelaskan.

Rukun sholat jenazah

Rukun shalat jenazah ada tujuh (7), yaitu:
1. Niat.
2. Empat kali takbir.
3. Berdiri bagi orang yang mampu.
4. Membaca Surat Al-Fatihah.
5. Membaca shalawat atas Nabi SAW sesudah takbir yang kedua.
6. Do’a untuk si mayat sesudah takbir yang ketiga.
7. Salam.

Niat sholat jenazah

- Niat Shalat Jenazah untuk Mayyit Pria/Laki-laki

اُصَلِّي علي هذا الَميّتِ ِلله تعالي

Ushallii 'alaa haadzal mayyiti lillaahita'aala
- Niat Shalat Jenazah untuk Mayyit Perempuan/Wanita

اُصَلِّي علي هذه الَميّتِة ِلله تعالي

Ushallii 'alaa haadzihil mayyitati lillaahi ta'aala

Tata Cara dan Bacaan Shalat Jenazah

Setelah kita memahami dan mengetahui niatnya, maka berikut adalah tata cara melakukan shalat jenazah yang dianjurkan.
1. Membaca niat shalat jenazah.
2. Melakukan takbir pertama diikuti dengan membaca ta'awwudz

أَعُوّْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

A'uudzubillaahi minasy syaithaanir rajiim

kemudian diikuti dengan bacaan surat Al Fatihah.
3. Melakukan takbir kedua diikuti dengan bacaan shalawat kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam seperti misalnya shalawat yang dibaca pada tasyahud akhir dalam shalat fardhu :
Allaahumma shalli 'alaa muhammadin, wa 'alaa aali muhammadin, kamaa shallaita 'alaa ibraahiima, wa 'alaa aali ibraahiima. Wa baarik 'alaa muhammadin, wa 'alaa aali muhammadin, kamaa baarakta 'alaa ibraahiima, wa 'alaa aali ibraahiima. Fil 'aalamiina innakahamiidum majiid.
yang artinya : Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung. Berilah berkah kepada Muhammad dan keluarganya (termasuk anak dan istri atau umatnya), sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.
4. Melakukan takbir ketiga diikuti dengan mendoakan sang mayyit, diantaranya doa yang sering dipakai adalah :

 اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ،وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ

Allaahummaghfirlahu, warhamhu,wa 'aafihi, wa'fu 'anhu, wa akrim nuzuulahu, wa wassi' madkhalahu, waghsilhu bimaa-in watsaljin wabaradin, wanaqqihi minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minaddanasi, wa abdilhu daaran khairan min daarihi, wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, waqihi fitnatal qabri wa 'adzaabannaar.
yang artinya : Ya Allah, ampuni dan rahmatilah dia. Selamatkanlah dan maafkanlah dia. Berilah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia kedalam surga, lindungilah dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.
Jika yang dishalatkan itu mayit perempuan, orang yang shalat mengucapkan اللّهُمَّ اغْفِرْ لَهَاYaitu dengan mengubah semua dhamir-nya menjadi dhamir muannats (kata ganti jenis perempuan).Adapun bila yang dishalatkan itu anak kecil, doa yang dibaca yaitu:

اللّهُمَّ اجْعَلْهُ لِوَالِدَيْهِ فَرَطًاوَأَجْرًا وشَفِيعًا مُجَابًا
Ya Allah, jadikanlah dia sebagai simpanan, pahala, dan sebagai syafaat yang mustajab untuk kedua orang tuanya.
5. Setelah selesai berdoa kemudian melakukan takbir terakhir (takbir keempat), diikuti dengan membaca doa :

اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَهُ ولاتَفْتِنّا بَعدَهُ

Allaahumma laa tahrimnaa ajrahu, walaa taftinnaa ba'daharti : Ya Allah, janganlah Engkau haramkan Kami dari pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah pada kami setelah kematiannya.
6. Kemudian memembaca salam السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ ke arah kanan dengan satu kali salam.

0 komentar:

Posting Komentar