Mencari keridhoan Allah swt

Kesaksian hidup yusuf islam

Semua yang saya katakan adalah semua yang Anda sudah tahu. Sebagai manusia kita diberi kesadaran dan kewajiban yang telah menempatkan kita atas penciptaan. Manusia diciptakan untuk menjadi pemimpin di bumi, dan itu sangat penting untuk disadari bahwa kewajiban untuk membebaskan diri dari semua khayalan dan membuat hidup kita lebih mempersiapan untuk kehidupan berikutnya.

yusuf islam
 Siapa saja yang menyia-nyiakan kehidupan ini, maka setelah mati tidak ada kesempatan kedua baginya. Karena dikatakan di dalam Al-Qur'an  bahwa ketika manusia dihisab, ia akan berkata, "Ya Tuhan, kembalikanlah kami dan memberikan kami kesempatan lain. " lalu Allah swt akan berkata, "Jika Aku mengirimkan kamu kembali maka niscaya kamu akan melakukan hal yang sama."

Saya dibesarkan di dunia modern dan saya berasal dari keluarga Kristen, tetapi kita tahu bahwa setiap anak yang dilahirkan kedunia, hanya orang tuanyalah yang mengubah dia menjadi nashrani atau majusi.

Saya diberi agama ini (Kristen) maka saya berpikir dengan cara ini. Saya diajarkan bahwa Tuhan itu ada, tapi tidak ada kontak langsung dengan Tuhan, jadi kami harus melakukan kontak dengan-Nya melalui Yesus, dia sebenarnya pintu kepada Allah. Ini yang saya yakini, tapi saya tidak menelannya begitu saja.
Saya melihat patung Yesus, mereka hanya batu tanpa kehidupan. Dan ketika mereka mengatakan bahwa Tuhan tiga, saya bingung  tetapi saya tidak bisa membantah. Saya percaya, karena saya harus menghormati keyakinan orang tua saya.

yusuf islam
 Perlahan-lahan saya menjadi terasing dari pendidikan agama ini. Saya mulai tertarik pada dunia musik, saya ingin menjadi superstar. Semua hal-hal yang saya lihat di film dan di media menarik hati saya.

Saya punya paman yang memiliki mobil yang indah dan dia memiliki banyak uang. Orang-orang di sekitar saya mempengaruhi pikiran saya, mereka mengatakan  bahwa musik adalah kehidupan bagi saya untuk memiliki banyak uang.

Saat usia remaja  saya sudah terkenal, nama dan foto saya selalu ada dimedia. Kehidupan mewah membuat saya mendapatkan apa yang saya mau, dan itu membuat saya tenggelam dalam minuman keras dan obat-obatan.

Setelah setahun hidup sukses, saya terserang penyakit dan harus dirawat di rumah sakit. Saat itulah saya mulai berpikir, apa yang telah terjadi padaku? Apakah tujuan hidup saya hanya untuk memuaskan tubuh ini?
Saya akhirnya sadar bahwa musibah ini adalah berkat yang diberikan kepada saya dari Allah swt, kesempatan untuk membuka mata saya.
Mengapa saya di sini, Mengapa aku di tempat tidur ini. Dan saya mulai mencari beberapa jawabannya.

Pada waktu itu ada minat yang besar dalam mistisisme Timur. Aku mulai membaca, dan hal pertama yang saya mulai sadari adalah kematian. Aku merasa saat itu aku telah mengambil jalan menuju kebahagiaan dan prestasi yang tinggi. Aku mulai bermeditasi dan bahkan menjadi seorang vegetarian. Tapi apa yang saya percayai adalah bahwa hidup saya tidak hanya tubuh. Kesadaran ini datang saat saya di rumah sakit.

Kemudian saya ke tahap di mana saya berfikir bahwa Buddhisme adalah baik buat saya, tapi saya tidak siap untuk meninggalkan dunia. Saya terlalu terikat kepada dunia dan tidak siap untuk menjadi seorang biarawan dan mengisolasi diri dari masyarakat.

Lalu saya mencoba Zen dan Ching, numerologi, kartu tarot dan astrologi. saya mencoba untuk melihat kembali ke dalam Alkitab dan tidak bisa menemukan apa-apa. Pada saat ini saya tidak tahu apa-apa tentang Islam dan kemudian, apa yang saya anggap sebagai sebuah keajaiban terjadi.
Ketika adik saya datang ke London ia membawa  terjemahan Al-Qur'an, lalu ia berikan kepada saya. Sebelumnya ia telah mengunjungi mesjid di yerusalem dan ia terkesan denganya. Dia belum menjadi seorang Muslim, tetapi ia merasakan sesuatu di agama ini, dan pikiran saya mungkin saya juga akan menemukan sesuatu.

Dan ketika saya menerima buku, pedoman yang akan menjelaskan segalanya bagiku, siapa aku, apa tujuan hidupku, kenyataan apa dan apa yang akan menjadi kenyataan, dan dari mana saya berasal. Saya sadar bahwa ini adalah agama yang benar.

Kemudian saya menyadari bahwa tubuh dan jiwa tidak terpisah dan Anda tidak perlu pergi ke gunung untuk menjadi religius. Kita harus mengikuti kehendak Allah. Lalu kita bisa menjadi lebih tinggi dari malaikat. Hal pertama yang ingin saya lakukan sekarang adalah untuk menjadi seorang Muslim.
Saya menyadari bahwa segala sesuatu adalah milik Allah swt, tidak mengantuk dan tidak tidur dan Dia menciptakan segala sesuatu. Pada titik ini saya mulai kehilangan kebanggaan pada diri saya, karena saya pikir alasan saya di sini adalah karena kebesaran saya sendiri.Saya sadar bahwa tujuan saya berada di sini adalah untuk tunduk kepadaNya melalui Islam.

Pada titik ini saya mulai menemukan iman saya. Aku merasa aku adalah seorang Muslim. Saat membaca Al-Qur'an, saya menyadari bahwa semua nabi yang diutus Allah membawa pesan yang sama. Lalu mengapa orang-orang Yahudi dan Kristen berbeda? Saya tahu sekarang bagaimana orang-orang Yahudi tidak menerima Yesus sebagai Mesias dan bahwa mereka telah merubah Firman-Nya.

Bahkan orang Kristen salah mengerti Firman Tuhan dan menyebut Yesus sebagai putera Tuhan. Ini adalah keindahan Al-Qur'an; meminta kita untuk berfikir, untuk tidak menyembah matahari atau bulan tapi hanya menyembah satu-satunya yang telah menciptakan segala sesuatu.
Al-Qur'an meminta manusia untuk merenungkan matahari dan bulan dan ciptaan Tuhan. Apakah Anda menyadari betapa berbeda matahari dari bulan? Mereka berada di jarak yang bervariasi dari bumi, namun muncul dengan ukuran yang sama kepada kita dan pada satu waktu tampak seperti tumpang tindih satu dengan yang lain.
Allah berkata dalam AlQuran bahwa semua orang muslim bersaudara, mungkin inilah saatnya saya memenuhi panggilan saudara muslim saya.

0 komentar:

Posting Komentar